.
Ada orang bule Australia datang ke Pulau Samosir, dan bertanya kepada seorang pendeta HKBP.
Bule: "Kenapa pendeta kalau berkhotbah, kitabnya masih menggunakan
bahasa batak? Di zaman globalisasi ini kenapa tidak ditingkatkan dengan
menggunakan bahasa inggris?
Pendeta: "Karena kalau diajarkan dalam bahasa inggris, jemaat tidak akan
mampu menafsirkan semua kosakata yang saya ajarkan, bahasa inggris itu
sangat2 sederhana, sedangkan bahasa batak itu sangat kaya dan sangat
kompleks."
Si bule tadi merasa tersinggung mendengar penjelasan
sang pendeta yang mengatakan bahasa Inggris tidak mampu menjelaskan dan
kalah dengan bahasa batak.
Bule: "Bagaimana anda bisa
mengatakan bahasa batak itu bahasa yang sangat kaya dan sangat kompleks,
serta bisa menjadi bahasa pengetahuan? Padahal faktanya bahasa
Inggrislah yang paling kompleks!"
Pendeta: "Tidak...! Bahasa
inggris itu memang sangat sangat sederhana, saya beri contoh; coba anda
lihat itu yang berwarna kuning keemasan yang ada di sawah, orang inggris
menyebutnya apa?"
Bule: "Rice!"
Pendeta: "Orang
disini menyebutnya "EME" kalau sudah terkelupas kulitnya, dinamakan
BORAS, orang inggris tetap menyebut RICE. BERAS kalau patah 2 atau 3
namanya MONIS, orang inggris tetap menyebutnya RICE.
BERAS
kalau sudah dimasak namanya INDAHAN, orang inggris masih saja
menyebutnya RICE. NASI kalau cuma 1 butir, namaya RIMA RIMA, lagi2 orang
inggris menyebutnya RICE.
NASI yang dimasak kelamaan, bagian bawahnya dinamakan KORAK, orang inggris masih menyebut RICE.
Dari 1 kosakata saja, penafsiran namanya bisa bermacam2, sedangkan bahasa inggris tidak bisa menafsirkan tersebut.
Apakah bahasa batak ini tidak lebih tinggi dan sangat sangat kompleks dibandingkan bahasa inggris yang sederhana tersebut...???
Si Bule : ..oh my god...???
Itulah salah satu contoh Keunggulan Bahasa Batak.
Kalau ada yang lain silahkan ditambahkan.
Mauliate.
No comments:
Post a Comment