Artikel ini saya ambil dari facebooknya kawan. Kebetulan ini sifatnya universal dan layak dibagikan, dan artikel ini diijinkan untuk dibagikan dan sangat layak dibagikan.
Siapapun anda, silahkan baca dengan seksama, agar dapat hikmahnya.
Dalam suatu kereta ekonomi non-AC yg lumayan panas, Seorang eksekutif muda, dengan jas elegan berdiri di disana. Sesak2an dengan penumpang lain.
Siapapun anda, silahkan baca dengan seksama, agar dapat hikmahnya.
Dalam suatu kereta ekonomi non-AC yg lumayan panas, Seorang eksekutif muda, dengan jas elegan berdiri di disana. Sesak2an dengan penumpang lain.
Sesaat kemudian, ia membuka tablet Androidnya. Lebih besar tentu dibanding smartphone umumnya.
Ia memang sedang ada chat penting dengan para donatur. Chat tentang dana untuk membantu para korban kebanjiran.
Semua penumpang menoleh padanya atau meliriknya. Apa batin mereka?
Seorang nenek2 membatin, 'Orang muda sekarang, kaya sedikit langsung pamer. Naik Ekonomi, pamer2an.'
Seorang emak2 membatin, 'Mudah2an suami saya ga senorak dia. Norak di kelas Ekonomi bukan hal terpuji.'
Seorang gadis ABG membatin, 'Keren sih keren, tapi ga banget deh sama gayanya. Kenapa ga naik AC kalau mau pamer begituan?'
Seorang pengusaha membatin, 'Sepertinya dia baru kenal 'kaya'. Atau
dapat warisan. andai dia merasakan jerih pahit kehidupan; barang tentu
tidak akan pamer barang itu di kelas Ekonomi. Kenapa ga naik AC sih?'
Seorang pemuka agama melirik, 'Andai dia belajar ilmu agama, tentu tidak sesombong itu, pamer!'
Seorang pelajar SMA membatin, 'Gue tau lo kaya. Tapi plis deh, lo ga
perlu pamer gitu kalle' ke gua. Gua tuh ga butuh style elo. Kalo lo
emang pengen diakuin, lo bisa out dari sini, terus naik kereta AC.. ill
feel gue.'
Seorang tunawisma membatin, 'Orang ini terlalu sombong, ingin pamer di depan rakyat kecil.'
Si eksekutif menyimpan kembali tabletnya di tas. Ia membatin, Puji
Tuhan, akhirnya para donatur bersedia membantu. Puji Tuhan, ini kabar
baik sekali. Lalu, ia sempatkan melihat kantong bajunya. Ada secarik
tiket kereta ekonomi.
Ia membatin 'Tadi sempat tukar karcis
dengan seorang nenek tua yang mau naik kereta sesak ini. Tidak tega
saya. Biarlah dia yang naik kereta AC itu. Mudah-mudahan manfaat.:
Sahabat..
Begitu berbahaya nya penghakiman. Sebuah kebaikan, tindakan kasih, bisa
berubah total menjadi kejahatan hanya karna persepsi kita.
Jaga persepsi kita, semua tak perlu kita nilai seperti penampakannya.
Silahkan Share jika menurut Anda blog ini bermanfaat. Indahnya berbagi:)